Ada beberapa jenis harddisk penyimpanan untuk perangkat lunak dan file data: hard disk drive, solid-state drive dan disk eksternal. Pelajari tentang bagaimana mereka bekerja dan bagaimana untuk memilih drive yang tepat untuk sistem komputer tertentu.
Pengantar
Anda mungkin pernah mengalami skenario ini: Anda menyalakan komputer Anda dan Anda mendapatkan layar hitam dengan pesan ‘Imminent Hard Disk Failure’. Atau Anda telah menjatuhkan laptop Anda di lantai, layar menjadi hitam dan komputer Anda tidak akan kembali lagi. Sering kali masalahnya adalah hard drive Anda.
Jika harddisk Anda telah jatuh, Anda mungkin telah kehilangan semua dokumen, foto, musik, dll Hal ini dapat menjadi salah satu pengalaman yang lebih frustasi bagi setiap pengguna komputer. Baca terus untuk mengetahui bagaimana hard drive Anda bekerja, dan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari kehilangan semua file Anda jika crash.
Definisi
Hard drive komputer adalah perangkat yang menyimpan semua perangkat lunak yang diinstal pada komputer serta semua file data dibuat dan digunakan oleh perangkat lunak ini. Ini termasuk dokumen yang telah Anda buat dan di-download, seperti foto dan musik. Hard drive adalah bentuk penyimpanan permanen, bertentangan dengan memori sementara seperti memori random-akses (RAM). Ini berarti bahwa ketika Anda mematikan komputer file tetap disimpan dengan aman pada drive sehingga Anda dapat menggunakannya lagi setiap kali Anda memulai komputer Anda.
Ada dua jenis umum dari harddisk: hard disk drive (HDD), yang menggunakan satu atau lebih cakram berputar dan bergantung pada penyimpanan magnetik, dan solid-state drive (SDD), yang tidak memiliki bagian mekanis yang bergerak tetapi menggunakan flash memory seperti jenis yang ditemukan di USB flash drive. Jika Anda memiliki komputer desktop biasa, kemungkinan besar Anda memiliki hard disk drive. Solid-state drive lebih khas untuk high-end, laptop mahal.
Setiap komputer memiliki setidaknya satu hard drive internal untuk menyimpan perangkat lunak dan data. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows Drive ini biasanya disebut drive C. Jika Anda menggunakan Mac itu hanya disebut hard drive. Jika Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan tambahan Anda dapat menginstal hard drive internal atau menghubungkan terpisah hard drive eksternal.
Setiap komputer memiliki setidaknya satu hard drive internal untuk menyimpan perangkat lunak dan data. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows Drive ini biasanya disebut drive C. Jika Anda menggunakan Mac itu hanya disebut hard drive. Jika Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan tambahan Anda dapat menginstal hard drive internal atau menghubungkan terpisah hard drive eksternal.
Hard disk drive (HDD)
Hard disk drive telah menjadi jenis dominan penyimpanan sejak masa awal komputer. Sebuah hard disk drive terdiri dari disk keras dibuat dengan bahan non-magnetik yang dilapisi dengan lapisan tipis bahan magnet. Data disimpan oleh magnetizing film yang tipis. Disk berputar dengan kecepatan tinggi dan kepala magnetik dipasang pada lengan bergerak digunakan untuk membaca dan menulis data. Sebuah drive yang khas hard disk beroperasi pada kecepatan 7.200 rpm (rotasi per menit), sehingga Anda akan sering melihat angka ini sebagai bagian dari spesifikasi teknis komputer. Pemintalan disk juga merupakan sumber suara dengungan komputer, meskipun yang paling modern hard disk drive yang cukup sepi.
Secara umum, hard disk drive yang sangat kuat dan dapat digunakan selama bertahun-tahun tanpa masalah. Namun, hard disk drive dapat gagal dan salah satu alasan yang paling umum adalah kepala crash. Hal ini terjadi ketika goresan kepala magnetik ke film magnetik. Ini biasanya terjadi sebagai akibat dari shock fisik, seperti menjatuhkan komputer sambil dari atas. Ketika harddisk Anda mengalami kegagalan mekanik Anda dapat sering mendengar suara gerinda atau goresan. Seperti hasil kecelakaan kehilangan data karena film magnetik akan rusak. Oleh karena itu selalu ide yang baik untuk memiliki salinan cadangan dari file penting pada hard drive Anda.
Solid-state drive (SDD)
Solid-state drive (SDD) adalah alternatif yang relatif lebih baru untuk hard disk drive tradisional. Solid-state drive tidak memiliki bagian yang bergerak, dan data disimpan secara elektrik bukan magnetis. Kebanyakan solid-state drive menggunakan flash memory, yang juga digunakan dalam kartu memori untuk kamera digital dan USB flash drive. Karena tidak ada bagian yang bergerak, solid-state drive jauh lebih rentan terhadap kerusakan dari shock fisik. Kelemahan utama dari solid-state drive adalah bahwa mereka jauh lebih mahal daripada hard disk drive, meskipun harga turun secara bertahap.
Meskipun biaya, solid-state drive dengan cepat menjadi jenis yang disukai dari hard drive untuk beberapa jenis komputer karena mereka lebih kecil dari biasa hard disk drive. Misalnya, MacBook Air sekarang datang standar dengan solid-state drive menggunakan flash memory.
Kapasitas dan kinerja
Karakteristik yang paling penting dari sebuah hard drive adalah berapa banyak data yang dapat menyimpan, disebut sebagai kapasitas penyimpanan. Sebuah khas internal hard drive untuk komputer desktop atau laptop baru memiliki kapasitas penyimpanan beberapa ratus gigabyte (GB) hingga 1 terabyte (TB). Berapa besar terabyte? Pertimbangkan bahwa lagu khas dalam format MP3 sesuai urutan 5 sampai 10 MB. Anda bisa menyimpan sekitar 150.000 lagu pada drive 1 TB.
Karakteristik lain juga penting, namun. Ini termasuk waktu akses, atau waktu yang dibutuhkan untuk mengakses bagian tertentu dari data (diukur dalam milidetik atau ms) dan kecepatan transfer data, atau seberapa cepat data dapat dibaca atau ditulis (diukur dalam megabit per detik atau Mbits / s ). Solid-state drive berperforma lebih baik dibandingkan hard disk drive sehubungan dengan dua karakteristik: mereka memiliki waktu akses lebih pendek dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Karakteristik lain juga penting, namun. Ini termasuk waktu akses, atau waktu yang dibutuhkan untuk mengakses bagian tertentu dari data (diukur dalam milidetik atau ms) dan kecepatan transfer data, atau seberapa cepat data dapat dibaca atau ditulis (diukur dalam megabit per detik atau Mbits / s ). Solid-state drive berperforma lebih baik dibandingkan hard disk drive sehubungan dengan dua karakteristik: mereka memiliki waktu akses lebih pendek dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Eksternal hard drive
Dalam rangka meningkatkan kapasitas penyimpanan untuk komputer tertentu Anda dapat menambahkan tambahan harddisk internal. Hal ini tidak selalu praktis sehingga sering lebih mudah untuk menghubungkan hard drive eksternal terpisah. Ini seperti sebuah hard drive internal, tetapi dilindungi oleh logam atau casing plastik dan memiliki colokan keluar untuk terhubung ke komputer. Koneksi USB yang umum, tapi jenis lain interface juga tersedia. Selain menyediakan kapasitas penyimpanan tambahan, disk eksternal juga banyak digunakan untuk membuat salinan cadangan dari file penting dari hard drive internal komputer
Data back-up
Semua hard-drive akan gagal di beberapa titik. Biasanya hard drive akan berlangsung selama bertahun-tahun dan Anda dapat memutuskan untuk mengganti seluruh komputer Anda sebelum hard drive rusak atau akan rusak. Namun, bayangkan skenario di mana Anda memiliki laptop baru dan Anda menyimpan semua file penting Anda pada hard drive: file data untuk pekerjaan Anda, tugas untuk sekolah, foto keluarga, pengembalian pajak, semuanya. Suatu hari Anda bekerja pada laptop Anda dan secara tidak sengaja Anda mendorongnya dari meja Anda di lantai. Anda mendengar suara-suara aneh dan ketika Anda mencoba untuk memulai kembali apa-apa yang terjadi komputer Anda … Jika Anda memiliki kegagalan sebuah hdd serius Anda mungkin telah kehilangan semua data Anda. Pemulihan data dimungkinkan tapi ini biasanya sangat mahal. Jadi, Anda perlu untuk membuat salinan cadangan dari file penting Anda secara teratur. Sebuah 1TB hard drive eksternal dengan koneksi USB biaya sekitar $ 100, sehingga adalah harga kecil untuk membayar beberapa ketenangan pikiran.
No comments:
Post a Comment